Bagi Anda yang ingin menikah, tak ada salahnya jika segala sesuatu
dipersiapkan dengan jeli. Salah satunya adalah kartu undangan yang akan
dikirim. Kartu undangan yang dibuat tentunya diharapkan menyampaikan
informasi yang jelas tentang siapa yang menikah, di mana dan kapan hari
pernikahan tersebut berlangsung.
Berikut informasi menarik tentang 7 Tips Memilih Kartu Undangan Pernikahan
1. Langkah pertama yang harus ditempuh calon pengantin adalah mencari
desain kartu undangan. Cari atau buatlah desain sebanyak mungkin. Kalau
perlu, tiru kartu-kartu undangan yang pernah Anda terima. Boleh juga
Anda kunjungi percetakan atau tempat pembuat kartu undangan, lihat yang
bagus dan unik, simpanlah di memori Anda.
2. Sesampainya di rumah, buat kembali desainnya sesuai dengan keinginan
Anda dan pasangan. Agar hasilnya memuaskan, proses perburuan kartu
undangan sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan.
Minimal dua bulan sebelum hari H.
3. Terkadang, calon pengantin ingin memajang foto pre-wedding mereka.
Tak mengapa jika Anda memang ingin melakukannya. Apalagi, sekarang ini
banyak pula orang yang menerima kartu undangan pernikahan dilanda rasa
penasaran ingin melihat wajah sang calon pengantin, bukan sekadar nama
mereka.
4. Langkah berikutnya, konsultasikan desain tersebut dengan orangtua
masing-masing. Kecuali masing-masing keluarga mau membuat pesta
pernikahan terpisah dengan undangan yang terpisah pula. Argumentasi dan
perang mulut seringkali muncul untuk memastikan desain kartu undangan
Anda sudah benar-benar cocok.
5. Bila perlu, cantumkan nama panggilan Anda dan pasangan serta keluarga
masing-masing supaya penerima undangan tidak kebingungan dan berpikir
undangan tersebut salah alamat. Atau jika memang merasa perlu, cantumkan
pula nomor telepon di masing-masing keluarga. Tujuannya, supaya si
penerima undangan bisa menghubungi nomor telepon yang tercantum untuk
lebih yakin apakah memang benar mereka diundang jika si penerima
undangan merasa tidak kenal dengan calon pengantin dan keluarganya.
6. Lazimnya, dalam sebuah kartu undangan, tercantum pula sebuah peta
atau denah lokasi pernikahan, kendati pesta pernikahan dilakukan di
sebuah gedung yang sudah familiar dan dikenal orang banyak. Denah atau
peta menjadi syarat utama ketika pernikahan dilakukan di rumah atau
tempat yang sulit untuk dikunjungi, apalagi buat tamu yang datang dari
luar kota. Biasanya, vendor kartu undangan memiliki denah atau peta
lokasi gedung, hotel atau balai pertemuan.
Namun untuk denah rumah, calon pengantin harus membuat sendiri yang bisa
didiskusikan dengan vendor kartu undangan. Harus dicek lagi, apakah
peta yang Anda buat sudah sesuai dengan kondisi jalan sekarang. Jangan
sampai peta atau denah yang dibuat secara ekonomis dan meringkas banyak
hal malah membuat orang tersesat. Demikian pula dengan peta milik vendor
kartu undangan atau percetakan. Akan merepotkan jika peta tersebut
ternyata sudah kadaluarsa. Jangan sampai tamu yang Anda undang malah
tersesat atau nyasar ke tempat lain yang ternyata juga sedang mengadakan
hajatan atau pernikahan.
7. Untuk menghemat biaya, tak ada salahnya berkunjung ke pameran
pernikahan. Booking segera jika ada kartu undangan yang sesuai dengan
yang didiskusikan bersama pasangan dan keluarga, serta ada potongan
harga atau bonus menarik dari vendor di pameran tersebut. Jika Anda
mendapatkan mendapat diskon 20% dari harga normal atau mendapat bonus
suvenir sejumlah kartu undangan yang akan Anda buat, hal itu cukup
lumayan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar